Sebagai seorang penderita HIV AIDS, mbak Yeni merupakan sosok pribadi yang dikenal ramai dan periang. Meskipun sudah negidap penyakit ini selama 9 tahun namun hal ini tidak menyurutkan semangat hidupnya untuk tetap terus bertahan ditengah penyakit yang makain lama kian menyebar.
Pada tahun 2000, mbak Yeni divonis bahwa dirinya positif ternyata HIV AIDS. Namun tersebut tidak membuat semangatnya patah. Dia berusaha untuk menikmati sisa hidupnya dengan hal-hal positif. Dengan cara pandai-pandai mengatur pola hidupnya, misalnya tidak keluar malam, istirah yang cukup, tidak terlalu lelah. "Karena dengan mengatur pola hidup secara teratur dan dengan mengkomsumsi obat antiretroviral (AVR), semacam obat antivirus, yang diminum secara rutin dapat memperkecil penyebaran virus agar tidak menjalar keman-mana.Selin itu setiap hari Rabu, saya rajin kontrol ke dokter biar tauperkembangannya bagaimana", tambahnya.
Adanya semangat hidup yang tinggi membuat mabak Yeni berkeinginan untik menjadi pendamping bagi orang-orang yang terkena penyakit menular ini. Tepat awal tahun 2005. mag Yeni bekerja sebagai pendamping oarng-orang yang terkena penyakit HIV AIDS tersebut. Dengan memberikan semangat hidup kepada sesama penderita HIV AIDS, bertukat cerita, memberikan senam ringanyang berguna untuk menjaga kekebalan tubuh. Hal itu sudah menjadi kegiatan keseharian mbak Yeni.
"Sebisa mungkin saya menghibur orang yang terekena HIV AIDS agar mentalnya ngga drop. Karena kalau kondisinya drop maka tidak akan bisa bertahan lama. Sebenarnya saya sangat sedih kalau ada orang yang malu-malu sharing dengan saya, trus stress langsung kondisinya drop, dia bisa langsung meninggal. Pesan saya, selagi masih muda jangan lah sampai terjerumus pada hal-hal yang berakibat fatal. Jangan melakukan hubungan seks sebelum pernikahan. Karena kalau sampai terkena AIDS, bisa mengahancurkan masa depan.Iya kalau semua orang bisa seperti saya menerima penyakit saya ini. Karena tidak semua orang bisa melakukan hal yang sama", ungkapnya.
Pada tahun 2000, mbak Yeni divonis bahwa dirinya positif ternyata HIV AIDS. Namun tersebut tidak membuat semangatnya patah. Dia berusaha untuk menikmati sisa hidupnya dengan hal-hal positif. Dengan cara pandai-pandai mengatur pola hidupnya, misalnya tidak keluar malam, istirah yang cukup, tidak terlalu lelah. "Karena dengan mengatur pola hidup secara teratur dan dengan mengkomsumsi obat antiretroviral (AVR), semacam obat antivirus, yang diminum secara rutin dapat memperkecil penyebaran virus agar tidak menjalar keman-mana.Selin itu setiap hari Rabu, saya rajin kontrol ke dokter biar tauperkembangannya bagaimana", tambahnya.
Adanya semangat hidup yang tinggi membuat mabak Yeni berkeinginan untik menjadi pendamping bagi orang-orang yang terkena penyakit menular ini. Tepat awal tahun 2005. mag Yeni bekerja sebagai pendamping oarng-orang yang terkena penyakit HIV AIDS tersebut. Dengan memberikan semangat hidup kepada sesama penderita HIV AIDS, bertukat cerita, memberikan senam ringanyang berguna untuk menjaga kekebalan tubuh. Hal itu sudah menjadi kegiatan keseharian mbak Yeni.
"Sebisa mungkin saya menghibur orang yang terekena HIV AIDS agar mentalnya ngga drop. Karena kalau kondisinya drop maka tidak akan bisa bertahan lama. Sebenarnya saya sangat sedih kalau ada orang yang malu-malu sharing dengan saya, trus stress langsung kondisinya drop, dia bisa langsung meninggal. Pesan saya, selagi masih muda jangan lah sampai terjerumus pada hal-hal yang berakibat fatal. Jangan melakukan hubungan seks sebelum pernikahan. Karena kalau sampai terkena AIDS, bisa mengahancurkan masa depan.Iya kalau semua orang bisa seperti saya menerima penyakit saya ini. Karena tidak semua orang bisa melakukan hal yang sama", ungkapnya.
Janice Noviana
51407075
51407075
